PT GMF AeroAsia berhasil melaksanakan perawatan
D03-Check pesawat A330 yang pertama di kawasan regional. Selain
menjalani perawatan D03-check, pesawat A330 Garuda Indonesia dengan
registrasi PK-GPA ini juga menjalani modifikasi frame 53. Garuda
Indonesia merupakan salah satu operator pesawat A330 pertama di dunia.
“Keberhasilan melakukan D03-Check pesawat A330 ini merupakan lompatan
besar bagi GMF,” kata Direktur Utama GMF AeroAsia, Richard Budihadianto.
Menurut Richard Budihadianto, untuk memiliki kemampuan D03-Check
pesawat A330, GMF melakukan pengembangan yang terkait infrastruktur dan
kompetensi sumber daya manusia sejak satu tahun lalu. Persiapan ini
untuk mengantisipasi pekerjaan overhaul pesawat A330 Garuda yang
berjumlah 14 pesawat. Selama ini, untuk pekerjaan overhaul (D01 dan
D02-Check) pesawat A330, Garuda harus mengirimkan ke luar negeri seperti
Swiss, Malaysia, danSingapura.
Tapi, seiring dengan kemampuan GMF melakukan pekerjaan serupa yang
lebih besar yakni D03-Check, seluruh pekerjaan overhaul pesawat A330
bisa dilakukan di dalam negeri sehingga dapat menghemat devisa.
Untuk menjalankan perawatan D03-Check pesawat A330 Garuda Indonesia
ini, GMF menjalin kerjasama dengan Swiss Air Technic untuk pekerjaan
airframe. Adapun untuk pekerjaan landing gear, GMF bekerjasama dengan
Revima. Untuk seluruh pekerjaan D03-Check ini, total manhours sebesar
35.000. “Jumlah manhours yang kita gunakan sangat kompetitif untuk
pekerjaan sebesar ini,” katanya. Karenaitu, GMF telah siap bersaing
dengan perusahaan MRO lain di Asia Pasifik untuk overhaul pesawat A330.
Sejumlah perusahaan MRO seperti Swiss Air Technic, ST Engineering,
HAECO merupakan MRO yang telah memiliki kapabilitas overhaul pesawat
A330. Tapi, perusahaan MRO itu baru melakukan pekerjaan besar untuk
pesawat A330 hingga D02-Check. GMF menjadi yang pertama di kawasan
regional yang melakukan D03-Check. “Pencapaian ini merupakan bukti bahwa
kemampuan GMF setara dengan MRO global yang lain,” katanya.
Menurut Richard Budihadianto, Garuda Indonesia merupakan satu-satunya
operator di Indonesia yang mengoperasikan pesawat A330 untuk rute
domestik dan internasional. Pertumbuhan tipe pesawat ini cukup
menjanjikan karena mencapai 4,8 persen untuk kawasan Asia Pasifik. Pasar
inilah yang akan ditangkap GMF sebagai peluang baru karena tipe pesawat
ini mulai memasuki masa-masa perawatan besar.
Kapabilitas D03-Check ini bisa menjadi salah satu keunggulan yang
ditawarkan GMF kepada pasar perawatan pesawat. Keberhasilan melakukan
D03-Check ini membuat GMF semakin diperhitungkan di Asia Pasifik. “GMF
tumbuh sebagai kekuatan baru di Asia Pasifik dengan kapabilitas ini,”
katanya. Peluang GMF meningkatkan serapan pasar dari kawasan Asia
Pasifik semakin besar seiring penambahan kapabilitas yang baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar