Sabtu, 17 Maret 2012

Akira Yoshizawa

 


Akira Yoshizawa lahir pada tanggal 14 Maret 1911. Orang tuanya adalah petani susu, tapi dia pindah ke Tokyo ketika dia hanya 13 tahun untuk mengambil pekerjaan di sebuah pabrik. Ketika ia berada di awal 20-an, ia dipromosikan dari posisi pekerjanya pabrik untuk pekerjaan sebagai juru gambar teknis. Sebagai bagian dari tugasnya, dia bertanggung jawab untuk mengajar karyawan baru geometri dasar. Dia memutuskan untuk menggunakan origami, yang ia pelajari sebagai seorang anak, sebagai alat pengajaran untuk membuat pelajaran lebih mudah dimengerti.
Pada tahun 1937, Akira Yoshizawa berhenti dari pekerjaan pabriknya untuk berlatih origami secara penuh waktu. Dia pada dasarnya hidup dalam kemiskinan untuk sebagian besar dua dekade berikutnya, membuat hidup yang sedikit dengan menjual tsukudani secara pintu ke pintu.

Selama Perang Dunia II, Akira Yoshizawa bertugas di tentara korps medis di Hong Kong. Dia membuat origami model untuk menghibur para pasien yang sakit, tapi akhirnya jatuh sakit dirinya dan dikirim kembali ke Jepang.

Pada tahun 1951, sebuah majalah Jepang meminta Akira Yoshizawa untuk melipat model dari 12 tanda-tanda zodiak Jepang. Ini adalah titik balik dalam karirnya, karena eksposur menyebabkan beberapa pameran karyanya dan penerbitan 18 buku origami yang berbeda.

Pada tahun 1954, Akira Yoshizawa mendirikan International Origami Pusat di Tokyo. Pusat ini membantu meningkatkan kesadaran origami dengan pameran mengatur, demonstrasi, dan kelas instruksional.

Pada tahun 1956, Akira Yoshizawa menikah Kiyo istrinya. Dia menjabat sebagai manajer dan diajarkan origami bersama dia sampai kematiannya.

Keterampilan luar biasa Akira Yoshizawa origami memberikan dia banyak kesempatan untuk melakukan perjalanan di seluruh dunia, yang memungkinkan baginya untuk melayani sebagai duta bagi pemerintah Jepang. Pada tahun 1983, ia diangkat ke Orde Matahari Terbit. Ini adalah salah satu penghargaan tertinggi untuk warga negara Jepang.

Pada tanggal 14 Maret 2005, Akira Yoshizawa meninggal akibat komplikasi pneumonia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar